Liburan adalah waktu yang tepat untuk bermain-main di dapur. Sudah dari beberapa minggu lalu saya berencana makan steak, tapi belum juga kesampean. Beruntung kemaren sepulang nonton sempat mampir ke Ranch Market dan membeli bahannya. Suami saya seperti biasa memilih daging jenis sirloin karena lebih banyak lemak dan lebih juicy, sedangkan saya mengambil jenis tenderloin yang memiliki lebih sedikit lemak dan tekstur daging lebih padat. Steak yang empuk dan juicy bukan hanya sehat tapi juga mengenyangkan. Sebagai penyeimbang saya memilih sayuran hijau segar untuk menemani steak yang saya masak.
Bahan dan bumbu steak:
- Tenderloin/sirloin/ribeye
- Olive oil
- Unsalted butter
- Rosemary
- Bawang putih (remukkan / geprek dengan kulitnya)
- Sea salat and black pepper
Bahan dan bumbu green vegie:
- Buncis muda (cuci bersih potong-potong)
- Brokoli muda (cuci bersih dan potong memanjang)
- Paprika hijau (potong dadu)
- Tomat cherry (pilih yang warnanya kehijauan)
- Sea salt
Cara masak :
- Taburi daging steak dengan sejumput sea salt dan lada hitam, tekan-tekan lakukan pada sisi sebaliknya. Jika daging baru dikeluarkan dari lemari es, usahakan suhu daging hampir sama dengan suhu ruang sebelum dimasak.
- Panaskan wajan pada api sedang, masukkan 1 sendok makan olive oil dan ratakan ke seluruh permukaan wajan. Tunggu hingga wajan panas.
- Masukkan steak yang sudah dilumuri garam dan lada hitam, balik steak setelah 3-5 menit (sesuaikan dengan tingkat kematangan yang diinginkan). Tambahkan butter, bawang putih, dan rosemary untuk menguatkan aroma steak. Karena saya menginginkan tingkat kematangan well done, bolak balik steak pada ke enam sisinya.
- Angkat steak dari wajan dan letakkan pada piring makan, kemudian masukkan semua sayuran hijau yang sudah disiapkan pada wajan bekas steak. Aduk sayuran beberapa kali dan tambahkan sedikit garam.
- Setelah sayuran sedikit layu, matikan api dan sajikan sayuran sebagai pendamping steak.
Tips mengukur tingkat kematangan steak
Ketika memasak steak, secara alami daging akan mengeluarkan minyak daging yang gurih (juicy). Semakin mendekati tingkat kematangan sempurna, semakin banyak minyak yang dikeluarkan sehingga daging tidak terlalu empuk dan kurang juicy, begitu pula sebaliknya. Saya sendiri sebenarnya paling suka dengan tingkat kematangan medium rare, tetapi untuk alasan kesehatan saya merasa lebih aman mengkonsumsi daging dengan tingkat kematangan sempurna atau well done.
Lantas bagaimana cara membedakan tingkat kematangan steak? cara paling mudah adalah dengan menekan steak yang sedang dimasak dan membandingkannya dengan tingkat kekenyalan pada tangan kita seperti gambar di bawah ini.
Tingkat kematangan seperti apa yang kamu suka ketika menyantap steak?
Boleh dicoba tuh resepnya apalagi jenis daging sirloin yang banyak lemanya kanyak enak. Tapi lemak baik untuk peria tidak ya?