Siapa sih orang yang tidak pernah kena pilek atau batuk atau meriang? Meskipun 3 kawanan itu bisa dibilang wajar menghampiri kita minimal setahun sekali, tapi tetap saja rasanya tidak nyaman jika harus beraktivitas dengan kondisi tersebut. Biasanya orang mengaitkan batuk, pilek, dan demam dengan kondisi kekebalan tubuh seseorang dan ketidaktahanan terhadap pemicu tertentu. Misalnya makanan atau minuman, kurang istirahat atau faktor perubahan cuaca. Penyakit tahunan ini memang biasanya paling banyak muncul bertepatan dengan perubahan cuaca. Coba saja cek di sekelilingmu, di kantor atau di rumah, berapa orangkah yang bulan ini sudah ijin sakit karena kondisi badan ngedrop (pilek, meriang, pusing, batuk-batuk). Celakanya batuk pilek ini bisa ditularkan dengan mudahnya, apalagi ke orang yang daya tahan tubuhnya sedang turun juga.
Saya sendiri bisa 3 sampai 5 kali ngedrop dalam satu tahun akibat batuk dan pilek. Paling tersiksa kalau datangnya berbarengan, bersin-bersin, hidung meler dan mampet, ditambah batuk-batuk dan badan meriang. Rasanya ampun dah! Saking langganannya saya selalu siap sedia beberapa jenis obat flu dan batuk buat jaga-jaga jika pilek menyerang. Sampai akhirnya saya sering menemukan tips dan manfaat lemon-madu pada artikel-artikel kesehatan dan gaya hidup yang saya baca. Karena penasaran dan merasa tidak ada ruginya, saya pun mulai meracik lemon dan madu setiap pagi sebelum sarapan.
Ternyata efeknya lumayan juga. Sepanjang tahun ini, ketika teman-teman di kantor tumbang dan tepar bergantian karena flu, saya terbebas dari semua itu. Padahal saya termasuk yang rentan terserang flu. Apalagi di musim hujan begini, karena sering berangkat dan pulang ke kantor naik ojek dalam kondisi kehujanan. Sesekali memang saya bersin-bersin sebagai reaksi badan yang kedinginan karena kehujanan di motor. Namun setelah tidur malam dan dilanjut dengan minum lemon madu hangat besok paginya, sampai kantor bersinnya sudah hilang.
Karena saya dan suami minum lemon madu hangat hampir setiap hari, agar lebih praktis saya membuatnya dalam toples sebagai stok. Tujuannya sih supaya saya tidak perlu merasa repot harus memotong-motong jeruk dan mencampurnya setiap pagi .
Dengan 3 langkah mudah ini, saya jadi punya persediaan lemon madu buat 3-4 hari.
Langkah 1 : Siapkan toples bekas selai atau madu, cuci bersih lemon dan potong tipis-tipis (buang bijinya).
Langkah 2 : Masukkan irisan lemon ke dalam toples sedikit demi sedikit lalu tuangkan madu perlahan, masukkan lagi irisan lemon dan tuangkan lagi sisa madu.
Langkah 3 : Tutup toples dan kocok sekuat tenaga sampai cairan lemon menyatu dengan madu. Simpan di dalam lemari es.
Penyajian : Masukkan beberapa lembar lemon yang sudah diiris dengan 2-3 sdt cairannya ke dalam cangkir, tuangkan air panas secukupnya.
Option : Tambahkan jahe yang sudah digeprek atau batang kayu manis untuk variasi rasa dan kaya manfaat lainnya. Bisa juga digunakan sebagai campuran untuk membuar lemon tea.
Selamat mencoba! 🙂