Seberapa penting sih sarapan buat kamu? Kalo di Inggris orang bilang โEat breakfast like a king, lunch like a queen, and dinner like a beggar.โ Haha.. iyah, begitulah ย konsep makan yang dianut oleh orang-orang sana. Tentu saja yang dimaksud di sini bukan cara makannya dan bukan cuma dari sisi porsi saja tapi jenis makanan yang dipilih, sebaiknya memiliki kandungan nutrisi terbaik yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan kata lain apa yang dimakan di pagi hari paling penting dibandingkan dengan jam makan lainnya. Loh kenapa begitu?
Jika disederhanakan dan dikaitkan dengan aktivitas kehidupan kita sehari-hari, mungkin logikanya begini; pada umumnya sebagian besar aktivitas kita dimulai dari pagi sampai dengan sore hari, sehingga dibutuhkan tingkat konsentrasi dan stamina maksimal pada rentang waktu tersebut. Coba bayangkan ketika kita melewatkan sarapan di pagi hari. Kemungkinan besar adalah kita akan merasa tidak nyaman, lebih sensitif dan emosian, susah berkonsentrasi karena perut kosong, sampai badan juga terasa lemas. Akibatnya jadi tidak fokus bekerja atau melakukan aktivitas lainnya yang memerlukan energi dan konsentrasi. Tapi kalau sarapannya terlalu banyak dan berat, jadinya malah kekenyangan dan mungkin ngantuk karena perut kepenuhan. Itu sebabnya memilih sarapan yang baik adalah kunci kedamaian hidup kita di hari ini ๐
Dahulu kala, saya tidak mengerti aturan-aturan seperti itu. Mau sarapan saja ko ya repot,ย mesti mikir ini itu dulu apalagi harus masak menyiapkan sarapan, rasanya hampir tidak mungkin, buang-buang waktu saja. Sarapan ya seadanya di meja makan atau dapur, adanya mie instan ya tinggal direbus, adanya sisa nasi semalam ya dibuat nasi goreng, atau kalau ada tukang ketoprak, bubur ayam, atau ketupat sayur yang lewat ya diberhentikan. Haha.. iyah, tapi itu dulu. Sekarang, sarapan karbo penuh seperti itu rasanya hampir tidak pernah lagi. Kalaupun tiba-tiba rindu ingin sarapan ketoprak atau bubur, saya akan sharing makanannya dengan orang lain dan tetap didampingi oleh jus sayur atau buah potong.
Bukan apa-apa, ternyata setelah dirasa-rasa dan setelah mencoba berbagai menu sarapan dari yang full karbo โ seperti nasi goreng, mie goreng, ketoprak, dll โ sampai dengan yang paling ringan โ hanya minum jus atau makan buah saja โ kemudian mencoba merasakan efeknya ke tubuh, kesimpulan yang saya dapat bahwa menu sarapan terbaik adalah kombinasi protein dari telur dengan sayur/buah atau serat dari gandum/umbi-umbian dengan sayur/buah. Dengan pors yang cukup dari kombinasi jenis makanan tersebut, saya merasa lebih nyaman dan fokus ketika bekerja. Perut tidak kekenyangan dan tidak kelaparan sampai dengan jam makan siang tiba.
Berikut adalah contoh kombinasi sarapan #powerbreakfast ala saya : D
- Scramble eggs dengan sayuran panggang + jus sayur/buah
- Oatmeal madu dengan chia seed/biji-bijian lainnya + segelas jus buah/sayur
- Omelet telur polos + Salad/sayuran panggang
- Omelet isi paprika jamur + buah potong / jus
- Roti gandum dengan selai kacang atau almond + susu segar/teh hijau
- Sandwich gandum isi telur dan sayuran + teh hijau/lemon tea
- Roti panggang dengan potongan pisang dan chia seed + jus buah/sayur
- Ubi rebus/sukun + jus buah dan sayur/teh hijau
Semenjak menyadari bahwa sarapan pagi itu penting, pagi hari saya jadi lebih produktif dengan menyiapkan sendiri menu sarapan buat saya dan suami dilanjutkan dengan menyiapkan bekal makanan untuk dibawa ke kantor. Hehe.. Jadi yang mana sarapan favoritmu?
Gaya hidup sehat memang perlu.. dan kata Ibu saya, segala yang direbus jauh lebih baik dari yang digoreng..
hehe,, salam kenal mbaaa
Hai Andhika.. salam kenal juga. Setujuuh.. yang rebus-rebus memang lebih sehat, tapi yang goreng biasanya lebih enak yah ๐