You are what you eat; tentang kolesterol dan bekal makanan

You are what you eat; tentang kolesterol dan bekal makanan

Pernah dengar istilah “you are what you eat?” Dulu saya tidak paham atau lebih tepatnya tidak peduli dengan pepatah yang entah dari mana asalnya itu. Seingat saya, dari kecil saya paling tidak rewel tentang makanan. Bisa dibilang tidak ada pantangan makanan ataupun pilih-pilih makanan tertentu. Daging, seafood, sayur, buah, jajanan kaki lima, gorengan, semuanya masuk ke perut dan merasa tidak pernah ada masalah. Apalagi kalau sedang di luar kota, yang tidak boleh terlewatkan adalah wisata kulinernya. Saking senangnya makan, bisa 3 sampai 5 tempat makan berhasil dikunjungi dalam sehari demi memuaskan lapar otak dan lapar fisik.